FAKTA MENGENAI SAMPAH PLASTIK INI AKAN MEMBUATMU TERKEJUT
Penggunaan plastik booming sejak abad ke-19,
tepatnya sekitar tahun 1950an. Saat itu, semua benda terbuat dari bahan
non-plastik. Misalnya, sisir dan bola billiard yang dibuat dari
gading gajah. Kemudian, muncul lah bahan polimer sintesis untuk menggantikan
bahan dasar pembuatan barang non-plastik, yang lebih efisien dan murah.
World Economic Forum pada 2016 menyatakan ada lebih dari 150
juta ton plastik di samudra planet ini. Tiap tahun, 8 juta ton plastik mengalir
ke laut. Padahal plastik bisa berumur ratusan tahun di lautan dan terurai
menjadi partikel kecil dalam waktu yang lebih lama lagi. Plastik bakal
terakumulasi terus dan terus di laut.
Photo by : wochit youtube/Mongabay Indonesia |
Ini
bukan sembarang data! Guru Besar pengelolaan Udara dan Limbah Institut
Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Enri Damanhuri ungkap ada 44 persen alias
2,13 juta ton sampah plastik. Dan baru 36 persen yang bisa diambil dan
dikumpulkan oleh Dinas Kebersihan dan Dinas Lingkungan Hidup dan dibuang ke
TPA.
Sampah plastik Indonesia bernilai Rp 2,2
triliun
Waduh,
nilai ekonomi sampah plastik Indonesia sangat luar biasa yaitu mencapai Rp 2,2
triliun. Dalam hitungannya, sampah plastik seperti botol minuman dan lainnya
dijual para pemulung atau pengepul pertama dengan harga Rp 600 per kilogram.
Photo by : Christopel Paino/Mongabay Indonesia |
Lebih banyak sampah plastik daripada ikan
Menurut staf ahli Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Aryo Hanggono, pemerintah kurang komitmen mengurangi sampah plastik di lautan. Apalagi sejumlah kajian menunjukkan jika dalam tahun 2025, jumlah sampah tersebut akan melampau stok ikan yang ada. Bahkan pada 2025, rasio plastik dibanding ikan di samudra diperkirakan menjadi 1:3. Plastik bakal terus bertambah menjadi 250 juta ton, sedangkan jumlah ikan terus menurun akibat penangkapan yang makin gencar.
Sumber : Opini.idMenurut staf ahli Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Aryo Hanggono, pemerintah kurang komitmen mengurangi sampah plastik di lautan. Apalagi sejumlah kajian menunjukkan jika dalam tahun 2025, jumlah sampah tersebut akan melampau stok ikan yang ada. Bahkan pada 2025, rasio plastik dibanding ikan di samudra diperkirakan menjadi 1:3. Plastik bakal terus bertambah menjadi 250 juta ton, sedangkan jumlah ikan terus menurun akibat penangkapan yang makin gencar.
Editor : M. Akbar Ardhiansyah
0 komen: